SALOAM

Rabu, 11 Desember 2013

Pengertian Filsafat, Ilmu, dan lainnya

Assalamualaikum Wr.wb

halo pemirsa Ups, halo pembaca dimanapun, siapapun, dan kapanpun anda membaca artikel saya ini pasti anda akan merasakan nuansa yg berbeda seperti blog yg lainnya, wkwkwak
berikut ini adlh 

Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya.Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya. 


Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya.Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya. 





1.     Pengertian FILSAFAT


menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut :

Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada.




Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala 
benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah 
dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.

Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ 
ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )

Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu ,
 yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis 
kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran 
dari seluruh kenyataan.

Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan
 kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal 
dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan.
Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
 Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
Notonegoro : Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, 
yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan 
berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang penghabisan “.

Sidi Gazalba : Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala 
sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

Harold H. Titus (1979 ) : (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan 
dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran 
terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha 
untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan 
penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang
 mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

Hasbullah Bakry : Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam 
mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang 
bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.



2.     PENGERTIAN ILMU




M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, 
dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya


# THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk 
penolakan maupun pengembangannya


# Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama 
maupun sebentar.


# NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui 
penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)


# POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan 
teori dan uji empiris




3.     Definisi Filsafat Ilmu

1.        Robert Ackermann
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat
 ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah 
dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat
 demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah
 senyatanya.
2.        Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa
 yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
3.        Lewis White Beck
Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta 
mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
4.        John Macmurray
Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap
 pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung 

dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu.




4.     Ruang lingkup

Bidang garapan Filsafat Ilmu terutama diarahkan pada komponen‑komponen 
yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan 
pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa dan bagai­mana 
(yang) “Ada” itu (being Sein, het zijn). Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme 
atau spiritualisme, Paham dua­lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan 
paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan ke­yakinan kita masing‑masing 
mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari.

meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan
 (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan 
perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft)
pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud 
dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model‑model epistemologik seperti: rasionalisme, 
empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, feno­menologi dengan berbagai variasinya. 
Ditunjukkan pula bagai­mana kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik be­serta tolok 
ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seped teori ko­herensi, korespondesi, pragmatis, dan teori
 intersubjektif.

meliputi nilal‑nilal (values) yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap
 kebenaran atau ke­nyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang 
menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasansimbolik atau pun
 fisik‑material. Lebih dari itu nilai‑nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai 
suatu conditio sine qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita, baik dalam
melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.
Dalam perkembangannya Filsafat llmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi
 Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal pada dimensi 
ke­budayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau keman­faatan ilmu, tetapi juga arti 
maknanya bagi kehidupan


Apa kabarrrrr................., ahay...

semoga bermanfaat bgi anda smua, trimakasih atas kunjungannnya dan 
wassalam Wr. wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar